Kementerian
Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut terus melakukan pengawasan
kelancaran, ketertiban, keselamatan dan keamanan penyelenggaraan
angkutan laut Lebaran tahun 2019 agar mudik tahun ini terlaksana
sebagaimana slogan mudik bareng, asyik lancar.
Salah
satu cara cara pengawasan yang dilakukan Ditjen Perhubungan Laut adalah
melakukan monitoring angkutan laut lebaran di pelabuhan Hunimua Ambon.
Yang merupakan salah satu dari 51 pelabuhan yang dipantau dalam angkutan
laut Lebaran 2019.
Monitoring
angkutan laut Lebaran 2019 tersebut merupakan pelaksanaan Instruksi
Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. HK.211/6/7/DJPL/2019 tanggal 20
Mei 2019 tentang Monitoring Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran tahun
2019 (1440 H).
"Proses
penanganan penumpang di pelabuhan Hunimua Ambon berjalan tertib dan
lancar. Hingga kemarin (H-7) belum terjadi lonjakan penumpang ,
diperkirakan peningkatan jumlah penumpang mudik akan terjadi mulai hari
ini, Kamis tanggal 30 Mei 2019 pada saat mulai memasuki hari libur
nasional," ungkap Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen
Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan Direktorat
Perkapalan dan Kepelautan, Capt Jaja Suparman kepada awak media di Ambon
(30/5/2019).
Capt Jaja
Suparman mengungkapkan monitoring ini merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut setiap memasuki masa
libur lebaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua kapal penumpang
yang digunakan pada musim mudik lebaran, dalam kondisi baik dan
penanganan penumpang juga lancar.
Adapun
tugas monitoring penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 meliputi
situasi dan kondisi posko angkutan laut Lebaran, armada angkutan
penumpang, terminal penumpang. Pelayanan angkutan penumpang termasuk
kejadian-kejadian menonjol atau luar biasa selama penyelenggaraan
angkutan laut Lebaran 2019.
Menurut
dia, saat ini pihaknya monitor penyelenggaraan angkutan laut lebaran di
Pelabuhan Hunimua Ambon. Ada dua kapal Kapal yang sedang sandar yaitu
kapal KMP INELIKA dan Kapal Cepat Chantika. Semua berjalan aman dan
terkendali.
Capt Jaja
Suparman menyampaikan sebagaimana diketahui, seperti tahun-tahun
sebelumnya setiap menjelang perayaan Idul Fitri pasti akan terjadi
perpindahan penumpang dalam jumlah besar dan waktu yang bersamaan.
Kondisi ini tentunya harus diantisipasi dengan penyediaan sarana
angkutan yang andal, termasuk pada moda angkutan laut.
"
Untuk mewujudkan angkutan laut lebaran yang selamat, aman dan nyaman
tentunya diperlukan langkah-langkah penting yaitu koordinasi secara
intensif dengan seluruh stakeholder dan semua instansi terkait.
Melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran tanggung jawab
masing-masing," pungkasnya.
Angkutan
Laut Lebaran tahun 2019 (1440 H), diperkirakan akan terjadi peningkatan
jumlah penumpang sekitar 4,80% dibandingkan dengan realisasi Angkutan
Laut Lebaran Tahun 2018. Dari data yang ada realisasi angkutan laut
lebaran tahun 2018 adalah sebesar 1.830.289 orang. Maka dengan prediksi
kenaikan 4,80% pada lebaran tahun 2019 diperkirakan sebanyak 1.918.182
orang akan menggunakan transportasi laut. (Oddie/WI).
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Post a Comment