DI USIA YANG KE 19 TAHUN JICT BERHASIL MENGHANDLE 35 JUTA TEUs

Dirut PT Jakarta Internasional Container Terminal Gunta Prabawa

WARTA INDONESIA  - JAKARTA- PT Jakarta International Container Terminal (JICT) salah satuTerminal Container terbesar dan tersibuk di Indonesia. Perusahaan kerjasama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan Hutchison Port Holding (HPH)berdirinya 01 April 1999, dalam usianya ke 19 manajemen JICT dan segenap karyawan peringati HUT JICT ke-19 jatuh pada  Minggu 1 April 2018 lalu. 

Manajemen JICT selalu berupaya melakukan peningkatanfasilitas sesuai dengan perkembangan jaman dengan memperioritaskan kepentingan pelanggan (service). Era digitalisasi saat ini terminal JICT telah menyesuaiakan diri dengan inovasi yang baru dengan berbagai system digital secara on line dan terintegrasi.

Dirut PT JICT Gunta Prabawa pada puncak peringatan HUT JICT ke 19 bertempat di halaman parkir kantor JICT Tanjung Priok – Jakarta Utara,Rabu (18/4/2018) dalam sambutanya menyampaikan rasa syukur manajemen JICT dan segenap karyawan atas peringatan PT JICT ke 19. JICT dalam sebulan penuh telah merangkai peringatan HUT ke 19 dan tahun ini JICT merasakan masa-masa transisi yang lebih baik.

“ Semoga JICT semakin sukses dengan mengandeng semua pihak, supaya JICT lebih bisa maju lagi serta menyonsong masa depan JICT yang lebih cerah ,” Ujarnya.

Gunta Prabawa mengatakan bahwa JICT sebagai Terminal Petikemas Internasional yang pertama terbesar di Indonesia dalam usianya ke 19 tahun, telah mencapai prestasi 35 juta TEUs lebih.

“ Melihat angka nya belum sampai rata- rata 2 juta TEUs per tahun, namun kita berharap kedepan harus bisa diatas 2 Juta TEUs atau mencapai 3 Juta TEUs, Kita harus dalam mencapai dengan optimis dan  kita harus bergandengan tangan bersama-sama ,” Ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa manajemen JICT telah mencanangkan gerakan JICT reborn, dengan tujuan meridokan semua niat dan semangat seluruh karyawan JICT. Untuk menyonsong masa depan JICT kedepan lebih baik dengan membentuk cara yang lebih baik, sembari  mengajak keluarga besar JICT mengucapkan yel yel JICT reborn dan JICT for Indonesia.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Arif Toha, pada kesempatan itu dalam sambutannya juga menyampaikan Peringatan HUT JICT ke 19 yang cukup matang, sebagai Pemerintah atau regulator memohon dan berharap agar usia JICT yang sudah matang ini.

JICT bisa menjaga pelayanan pelanggannya baik shipping line maupun cargo ower dengan lebih cepat, mudah, dan transparan. JICT saat ini sudah memiliki performance yang cukup bagus dan sebagai contoh terhadap terminal yang lain khususnya di pelabuhan Tanjung Priok.

“ Sebagai Terminal Internasional terbesar di Indonesia dan di Jakarta sebagai halaman negara kita untuk kegiatan ekspor – impor. Untuk mendorong agar ekspor dan impor semakin lancar serta JICT semakin maju kedepan,” Jelasnya.

WS Wirjawan selaku Komisaris Utama JICT yang hadir pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa peringatan HUT JICT ke 19 ini pantas dilaksanakan JICT, setelah melewati tahun – tahun yang pelik selama 3 tahun terakhir. “ Kita bisa berkumpul bersama disini untuk merayakan HUT JICT ke 19 patut bersyukur setelah mengumpulkan 35 juta TEUs,” Katanya.

Wirjawan mengatakan mudah – mudahan di usia yang ke 19 tahun ini JICT lebih matang, saya berharap kepada seluruh karyawan dengan HUT JICT ini dapat menyikapinya dan mengucap syukur.

“ Karena masih banyak teman-teman lain di tempat lain tidak seberuntung kita, ada yang PHK dan ada yang kehilangan pekerjaan. Jadi di JICT kita masih bisa menikmati gaji bulanan walaupun bonus berkurang,” Ungkapnya.

Hadir dalam acara puncak HUT JICT ke 19 ini, Direktur SDM dan Hukum PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Rizal Ariansyah (Komisaris JICT), Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Arif Toha, Instansi Terkait dalam Pelabuhan Tanjung Priok TNI, Polri, Kantor Bea dan Cukai, Kantor Karantina dan asosiasi INSA, Dewan Pelabuhan serta stakeholder pelabuhan Tanjung Priok. (Oddie/WI).