WARTA
INDONESIA – JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk, anak perusahaan
IPC/PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), melakukan penawaran umun perdana saham
sebanyak 1.743.987.600 lembar saham atau setara 30 persen melalui (IPO/initial
public offering) bertempat di Hotel MuliaSenayan Jakarta Selatan, Selasa
(28/11/2017).
Manajemen PT
JAI rencananya akan mengalokasikan sebesar 20 persen untuk investasi armada
(kapal) dan 10 persen untuk karyawan melalui program employee stock allocation
(ESA).
Dirut PT JAI
Dawam Atmosudiro, didampingi Direktur Operasi dan Tehnik Capt Supardi dan
Direktur Keuangan dan SDM Herman Susilo saat konferensi pers di Hotel Mulia
kepada awak media mengatakan saham yang ditawarkan merupakan saham baru. PT JAI
mentargetkan penawaran dapat memperoleh sekitar Rp.1 triliun dari penjualan
saham perdana tersebu
Penawaran
saham ini, perseroan akan mengalokasikan 90 persen dari hasil IPO untuk
membiayai belanja modal (capital expenditure/capex). PT JAI berencana akan
menggunakan untuk membeli atau menambah
sedikitnya 16 armada yang akan dioperasikan di pelabuhan Priok dan di segmen
ship to ship (STS).
“ Perseron telah menunjuk PT Danareksa
Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint
lead underwriters/JLU) dan PT RBH Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi (
underwriter), “ Katanya,
Dawam
Atmosudiro menyebutkan sesuai rencana, penawaran awal (book building)
berlangsung sejak tanggal 28 November sampai dengan 5 Desember 2017.
Menurut dia,
bahwa pernyataan efektif dari otoritas jasa keuangan (OJK) diharapkan terbit
pada 13 Desember 2017. Adapun penawaran umum dilakukan tanggal 15-18 Desember
2017, dan pencacatan perdana saham (listing)
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan dapat dilakukan tanggal 22 Desember
2017.
Lebih
lanjut, Dawam Atmosudiro menjelaskan penawaran saham perdana atau ekspansi, IPO
juga akan membuat PT JAI lebih profesional dan tranparan. Karena JAI saat ini,
merupakan perusahaan jasa pemanduan dan penundaan kapal terbesar di Indonesia.
Manajemen PT
JAI katanya akan berkomitmen memberikan layanan berkualitas tinggi dengan biaya
kompetitif, apalagi sekarang telah didukung oleh tim manajemen yang andal dan
berpengalaman.
IPC
menguasai 99,86 persen saham JAI dan 0,14 persen dimiliki PT Multi Terminal
Indonesia ( PT MTI) anak perusahaan PT Pelindo II.
“ Perseroan mengalokasikan 90 persen, dan
hasil IPO untuk membiayai belanja modal. Sisanya 10 persen untuk modal kerja,”
Ungkap Dawam.
Primonanto
dari PT Mandiri Securitas pada kesempatan itu mengatakan bahwa PT JAI sangat layak
IPO dan prospektif, karena captive market kedepan cukup bagus. Karena semua
kegiatan keluar masuk kapal di pelabuhan pasti butuh jasa penundaan dan
pemanduan
Usai acara
konferensi pers WARTA INDONESIA berbincang – bincang dengan Jimmy
Nikijuluw salah satu Komisaris PT JAI
ditempat yang sama mengatakan bahwa pihaknya sangat optimistis dengan IPO JAI,
karena kedepan PT JAI akan dapat menguasai captive market.
“Karena PT
JAI wilayah operasional bisnisnya, bukan hanya di lingkungan PT Pelindo II
namun diluar pelabuhan Tanjung Priok juga sangat menjanjikan. Dan akan meraih
hasil yang maksimal sesuai dengan core bisnis yang dikerjakan saat ini, “
Jelasnya.Oddie – Editor.001/WI
dapatkan permainan yang seru bersama donacobet.com
BalasHapusagen poker online indonesia
bonus poker online indonesia
CARA BERMAIN POKER AGAR MENANG
judi kartu online
BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +85515875229
Main Games sambil cari Rupiah ?? Caranya gampang kok..
BalasHapusGabung aja bersama Agen Poker S1288POKER !!
Segera jadikan S1288POKER sebagai Agen Poker Pilihan Anda.
Minimal Deposit SUPER MURAH Rp.10.000,-
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
BBM : 7AC8D76B
WA : 087782869981